Target Pemerintah Terhadap Program PTSL Harus Realistis

19-10-2018 / KOMISI II
Anggota Komisi II DPR RI Firman Soebagyo (tengah) saat Kunjungan Spesifik Komisi II DPR RI, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (18/10/2018). Foto : Erman/Man

 
Anggota Komisi II DPR RI Firman Soebagyo mengatakan target yang harus dicapai pada Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) harus realistis dengan kondisi yang ada di lapangan serta kecukupan anggaran dalam APBN.
 
 
"Jangan sampai target-target yang diperintahkan oleh pemerintah pusat, mengabaikan situasi kondisi geografis di daerah," kata Firman pada rapat Kunjungan Spesifik (Kunspek) Komisi II DPR RI di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (18/10/2018).
 
 
Ia menambahkan kalau target tersebut tetap dipaksakan dan kemudian tidak mendapat dukungan berupa fasilitas, perlengkapan dan anggaran, bukan tidak mungkin target-target tersebut akan dicapai dengan cara yang melanggar aturan.
 
 
"Mungkin tanpa sepengetahuan kita, ada pemungutan untuk mengcover biaya-biaya yang tidak dianggarkan dari pusat. Ini adalah sebuah resiko yang akan dihadapi oleh teman-teman di daerah," tambah legislator dapil Jawa Tengah III itu.
 
 
Firman mengingatkan pemerintah pusat, agar target yang dibebankan pada program PTSL tidak membuahkan pelanggaran yang mengakibatkan ada proses hukum terutama korupsi.
 
 
Terkait program PTSL ini, Firman berpendapat Ombudsman bisa ambil bagian sedini mungkin, sehingga nanti bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat bahwa beberapa target sulit dicapai karena tidak adanya anggaran.
 
 
"Target ini bisa dicapai ketika pemerintah pusat mendukung standar sistem manajemen dan juga anggaran. Kalau tidak, ya sudah, apa adanya saja. Daripada beresiko terkena kasus hukum, dan kasihan juga pengabdiannya selama ini jadi sia-sia," pungkas legislator F-Partai Golkar itu. (es,mp)
BERITA TERKAIT
Khozin Soroti Lonjakan PBB-P2, Dorong Pemerintah Pusat Respons Keresahan Masyarakat
19-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyoroti fenomena kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...